Keutamaan
Mengkhatamkan Al Quran
Al Quran
sebagai pegangan dan tuntunan hidup umat Islam memiliki banyak keutamaan, terutama apabila dibaca setiap saat dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Keutamaan membaca Al quran diantaranya adalah mendapatkan
kemuliaan dan syafaat di hari kiamat, serta Allah Subhanahu wa ta’alaa kan
menjadikannya sebagai manusia yang terbaik bagi orang yang selalu mempelajari
Al quran dan mengajarkannya.
Dalam
membaca Al quran, penting sekali untuk membacanya dari awal hingga akhir.
Karena ayat-ayat pada kitab suci Al quran mengandung firman-firman Allah
Subhanahu wa ta’alaa tentang segala hal yang Ia ciptakan termasuk kehidupan
manusia di dunia dan akhirat. Rahmat dan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala akan
tercurah bukan hanya pada orang yang membaca Al Quran, tetapi juga pada orang
yang khatam membaca Al quran.
Dari Ibnu
Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada
Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?”
Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu
al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al
Quran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari
awal.” (HR. Tirmidzi)
Beberapa keutamaan mengkhatamkan Al quran antara lain:
Beberapa keutamaan mengkhatamkan Al quran antara lain:
* Merupakan
amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu wa ta’alaa. Hal ini berdasarkan
pada hadits riwayat Tirmidzi di atas, bahwa membaca Al quran dari awal hingga
akhir merupakan amalan yang dicintai Allah Subhanahu wa ta’alaa. Bila Allah swt
mencintai hamba-Nya yang mengkhatamkan Al quran, maka Allah swt pun senantiasa
memberikan rahmat dan ridho kepadanya.
* Orang yang
mengikuti khataman Al Quran, seperti mengikuti pembagian ghanimah. Dari Abu
Qilabah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Barangsiapa yang
menyaksikan (mengikuti) bacaan Al Quran ketika dibuka (dimulai), maka
seakan-akan ia mengikuti kemenangan (futuh) fi sabilillah. Dan barangsiapa yang
mengikuti pengkhataman Al Quran maka seakan-akan ia mengikuti pembagian ghanimah.”
(HR. Addarimi)
* Didoakan
oleh malaikat. Siapa yang tak mau didoakan oleh malaikat, terutama doa akan
keselamatan kita di dunia dan di akhirat. Karena malaikat adalah makhluk suci
yang akan menyampaikan amalan-amalan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’alaa,
termasuk mengkhatamkan Al Quran. Dari Mus’ab bin Sa’d, dari Sa’d bin Abi Waqas,
beliau mengatakan, “Apabila Al Quran dikhatamkan bertepatan pada permulaan
malam, maka malaikat akan bersalawat (berdoa) untuknya hingga subuh. Dan
apabila khatam bertepatan pada akhir malam, maka malaikat akan
bershalawat/berdoa untuknya hingga sore hati.” (HR. Addarimi.)
* Mengikuti
sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini tergambar dari hadits
berikut: Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata, “Wahai Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berapa lama aku sebaiknya membaca Al Quran?”
Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” Aku berkata lagi, “Sungguh
aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah
dalam dua puluh hari.” Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, wahai
Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” “Aku masih
lebih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah
dalam sepuluh hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai
Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” Aku menjawab,
“Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan
izin bagiku. (HR. Tirmidzi)
Di dalam
mengkhatamkan Al Quran, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
mengajarkan kita tentang waktu yang sebaiknya digunakan ketika hendak
mengkhatamkan Al quran. Beliau mencontohkan bahwa tidak boleh terburu-buru
dalam membaca dan mengkhatamkan Al quran agar dapat menghayati ketika
membacanya serta memahami ayat-ayat Al quran. Batasan waktu paling minimal
dalam mengkhatamkan Al Quran adalah tiga hari. Sedangkan mengkhatamkan Al Quran
kurang dari tiga hari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.
Dari
Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu
untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang,
hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan
bacalah Al Quran (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih
dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR.
Bukhari)
Dari
Abdullah bin Amru, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Tidak akan dapat memahami/menghayati Al Quran, orang yang
membacanya kurang dari tiga hari.” (HR. Abu Daud)
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengkhatamkan Al Quran dalam satu
malam. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Aku tidak pernah
tahu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhatamkan Al Quran secara
keseluruhan pada malam hingga fajar.” (HR. Ibnu Majah)
http://cahyaislam.wordpress.com/2009/05/11/keutamaan-mengkhatamkan-al-quran/#more-260
Tidak ada komentar:
Posting Komentar