Redakan
Sakit Sinus, Dengan 6 Cara Berikut
GANGGUAN sinus seringkali menimbulkan gejala yang sangat mengganggu.
Penyakit satu ini ditandai dengan gejala seperti rasa sakit di kening atau di
antara mata, sakit di gigi bagian atas, wajah terasa penuh, serta hidung penuh
dan tersumbat.
Untuk
mengatasi gangguan tersebut, berikut beberapa langkah alami yang bisa menjadi
pilihan Anda:
Hirup udara
lembab. Biarkan alat pelembab udara (humidifier) tetap menyala di kamar atau
ruangan tempat Anda menghabiskan banyak waktu. Udara kering bisa mengiritasi
sinus. Tapi, menjaga kelembaban udara bisa mengurangi kemampatan. Selain itu,
menghirup uap dua hingga empat kali sehari juga bisa membantu. Duduklah di
kamar mandi dengan pintu dalam keadaan tertutup dan biarkan shower jalan.
Pastikan airnya panas.
Pastikan
ruangan Anda bebas asap rokok. Asap dari produk pembersih keras, cat, spray
rambut, parfum dan asap rokok bisa mengiritasi sinus Anda. Karena itu, jangan
biarkan teman atau keluarga merokok di rumah Anda. Selain itu, gunakan produk
ramah lingkungan yang bebas pewangi dan mengandung lebih sedikit zat kimia
keras.
Perbanyak
asupan air. Jika Anda memiliki gangguan sinus, pastikan memenuhi kebutuhan
tubuh akan air. Mengonsumsi lebih banyak air atau jus akan membantu
mengencerkan mucus dan memperlancar aliran mucus. Selain itu, teh panas juga
bisa membantu, sepanjang memilih teh yang sudah mengalami pengurangan kafein.
Minuman yang mengandung kafein atau alkohol bisa memicu dehidrasi. Alkohol bisa
memperburuk pembengkakan sinus. Cobalah minum lebih dari delapan gelas air
putih sehari.
Cobalah
irigasi hidung (nasal irrigation). Irigasi nasal atau pencucian hidung bisa
membantu menjaga kebersihan sinus. Proses ini menggunakan larutan garam ringan
untuk mengeluarkan mucus yang mengeras dan alergen penyebab kemampatan sinus.
Cobalah mencondongkan badan di atas wastafel, semprotkan larutan ke dalam salah
satu lubang hdiung dan biarkan mengalir melalui saluran hidung dan keluar
melalui lubang hidung yang lain. Jaga agar mulut tetap terbuka dan jangan
bernafas melalui hidung.
Perlengkapan.
Untuk melakukan irigasi nasal, Anda memerlukan botol pembersih, semprotan
(spray) dan neti pot. Anda bisa mendapatkan perlengkapan ini di apotek. Anda
bisa membeli cairan isi ulang atau membuat larutan garam sendiri. Untuk membuat
larutan garam, gunakan satu hingga dua cangkir air hangat, seperempat hingga
setengah sendok teh garam tidak beryodium, dan sedikit soda kue untuk
menghilangkan aroma garam.
Sinus.
Sinus-sinus merupakan kantung-kantung yang terdapat dalam pipi, di belakang
kening dan alis mata, di kedua sisi tulang hidung dan di belakang hidung Anda.
Kantung-kantung ini mudah tersumbat. Sinus-sinus yang sehat dilapisi oleh mucus
tipis yang berfungsi menahan debu, kuman-kuman dan partikel lain dari udara.
Idealnya, rambut kecil menyerupai silia akan menyapu mucus dan partikel di
dalamnya keluar dari sinus, turun ke tenggorokan dan keluar melalui perut.
Penyebab
masalah sinus. Rasa sakit sinus dan tekanan yang terjadi saat jaringan di
hidung membengkak dan meradang akan membuat sinus-sinus tidak bisa kering
dengan benar. Selain itu, perubahan suhu, alergi, kebiasaan merokok, flu biasa
dan segala sesuatu yang bisa menyebabkan pembengkakan di sinus dan mencegah
silia membersihkan mucus, bisa menyebabkan gangguan sinus.
Hindari
penyebab alergi hidung. Alergi hidung bisa memicu gangguan sinus dengan
menyebabkan membran mucus atau hidung membengkak dan menutup sinus. Akibatnya,
Anda akan merasakan sakit dan tekanan di rongga sinus. Untuk mencegah gangguan
sinus, cobalah menghindari penyebab umum alergi hidung seperti bulu hewan,
debu, dan serbuk sari bunga.
Atasi
infeksi sinus. Sinus yang tersumbat dan penuh cairan merupakan tempat
perkembangbiakan ideal bagi bakteri penyebab infeksi. Infeksi sinus biasanya
ditandai dengan gejala seperti kotoran hidung yang tebal, kekuningan dan bau,
rasa sakit dan tekanan di sekitar sinus-sinus, serta flu yang berkepanjangan.
Jika gejala ini bertahan hingga lebih dari satu minggu, berkonsultasilah dengan
dokter untuk melihat kemungkiann penggunaan antibiotik untuk membersihkan
infeksi.
sumber: Ikarowina Tarigan,
mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar