31 Desember 2012
30 Desember 2012
Pengertian Handphone (HP) dan Sejarahnya
Sebuah ponsel
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam)
atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional
saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division
Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah
Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Sejarah
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah
Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun
banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi
Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC.
Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan
mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil
tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama
berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun
1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan
US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam,
tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung
sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan
yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang
tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia
komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret
1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat
ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT.
Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli
1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari
70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos
E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel
ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel
bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak
terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Fungsi dan fitur
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima
panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan
penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa
telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga
(3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk
televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi
gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel
juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran
radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera
digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel
tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di
dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan
semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan
dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah
kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda
yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang
telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar "smartphone".
Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan
kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel
berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik,
seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak
Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel Musik,
Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak
mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun
dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik itu semua, sebuah
Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel tercanggih.
Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah
kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk
anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel
ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan.
Perkembangan
Generasi 0
Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari
perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921
ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil
satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio
komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz.
pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah
dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat
komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0
telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943
Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah
pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat
ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak
operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah
sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN
landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang
kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh
insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep
penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini
baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi I
Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G
merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper
dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada
public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki
berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia
selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal
dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan
dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang
digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah
karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang
besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik.
Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada
saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area
telpon genggam.
Generasi II
Telepon genggam tahun 1996
Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun
1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa
menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan
frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan
yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal
digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan
suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga
memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi
chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai
yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang
lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek
radiasi yang membayakan pengguna.
Generasi III
Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan
operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas,
termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3
standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution
(EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah
biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih
barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai
dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin
lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain
Symbian, Android dan Windows Mobile
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G
merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi
infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk
wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan
lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga
memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik,
jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online
game, dan lain-lain.
Cara kerja
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara,
mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan
mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika
berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan
yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel
mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan
sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di
area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan
sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali
di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan
dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada
dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi
antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel
akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun
jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel
dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan
telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu,
sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti
penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.
Panggilan dari telepon genggam ke
telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon
rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel
terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon landline
tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan
telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan
dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima atau
akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang
yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio
(gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan
penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan
panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang
menjadi tujuan telepon.
Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang
berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh,
yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber
optic.
sumber: http://id.wikipedia.org/
Langganan:
Postingan (Atom)